WEDDING DAY @GRANDPALACE EHHH KAMU KETAHUANNNNN FROM BALKON AWESOME share on facebook
Read More......pearl harbour
share on facebook
Kebiasaanku yang sering berselancar di “dunia tanpa batas” khususnya pada situs jejaring sosiaL facebook,membuat aku bisa mengenal berbagai macam sifat sifat manusia. Ada yang lebay,ada yang narsis,ada yang alay,ada juga yang jablay. Tapi yang ingin kubahas sekarang adalah tipikal orang yang perlentey tentang pekerjaannya.
Sering aku menemui status teman-teman fiktif ku “Ngantuk banget dikantor sendirian.” Terus ada juga yang nulis gini “Aku masih dikantor ni jeng”, dan yang parah lagi begini “Kantor ku,Rumahku”.
Diriku paling nggak suka kalau ada orang yang terlewat bangga bahwa kerja dikantoran. Apalagi terkesan dipamer pamerin. Malah menurutku,orang yang kerja dikantoran adalah orang orang yang menyedihkan *padahal aku sendiri kalau siang juga ngantor…hehehe . .
Mereka adalah golongan orang yang perlu untuk segera diselamatkan. Seharian,dari pagi sampai sore,mereka hanya bergelut dengan alat alat tulis,Surat,Angka angka,Proposal,Komputer *ini yang paling sengsara,telepon, tanpa bisa merasakan bagaimana menyenangkannya bekerja dalamm suasana outdoor. Wajah mereka seperti jalanan LiangAnggang ke arah Dalam Kota,hampir tak ada tikungan. Mereka orang orang yang kaku,dan mirip kaya robot bayaran.
Mereka tidak bisa menemukan apa yang namanya kesenangan jiwa. Kesenangan batin yang dimiliki oleh orang yang bekerja sebagai Koki,sebagai Musisi,sebagai Sales,dan sebagainya. Mereka jauh dari perasaan puas akan hasil kerja mereka sendiri. Lihatlah bagaimana puasnya seorang Koki,kalau makanan yang baru saja dia masak,dimakan habis oleh tamu pelanggannya,tanpa tersisa sedikitpun. Dan lihatlah juga ketika seorang Musisi melihat Audience ikut bernyanyi mengikuti lagu yang dia dendangkan. Dan lihatlah pula girangnya seorang sales yang berhasil membujuk customer nya membeli barang yang dia tawarkan.
Orang yang bekerja dikantoran lebih mungkin terkena “penyakit penyakit orang kaya” jika dibanding orang yang kerjanya di outdoor. Penyakit seperti Stroke,DarahTinggi,Kolesterol,Kanker dan teman temannya,bersarang ditubuh orang orang kantoran. Bekerja dikantoran memang terlihat rapi,bersih,harum,putih, tapi itu semua tak seberapa jika dibanding dengan apa yang disebut RUTINITAS.
Jika lulus dari kuliah nanti,tak ingin aku mencari ataupun menerima pekerjaan sebagai orang kantoran terkecuali “terpaksa”. Amin.
share on facebook
Read More......
Colbie Caillat - I Do
Lagu terbaru Colbie Caillat 2011
Dengarkan baik baik dari awal *aku suka bagian intro na...
mirip pengamen bus jogja-solo..hihihi
it's always been about me myself and i
if all relationships were nothing but a waste of time
i never wanted to be anybody's other half
i was happy to say that our love wouldn't last
that was the only way i knew to that you
you make we wanna say
i do, i do, i do, do do do do do do doo
yeah, i do, i do, i do, do do do do do do doo
cause every time before we spend like
maybe yes and maybe no
i can live without it, i can let it go
ooh, i did, i get myself into
you make we wanna say i do, i do, i do, i do, i do, i do,
tell me is it only me
do you feel the same?
you know me well enough to know that i'm not playing games
i promise i won't turn around and i won't let you down
you can trust and never feel it now
baby there's nothing, there's nothing we can't get through
so can we say
i do, i do, i do, do do do do do do doo
oh baby, i do, i do, i do, do do do do do do doo
cause every time before we spend like
maybe yes and maybe no
i won't live without it, i won't let it go
wooh can i get myself into
you make we wanna say
me a family, a house a family
ooh, can we be a family?
and when i'm old and sit next to you.
and when we remember when we said
i do, i do, i do, do do do do do do doo
oh baby, i do, i do, i do, do do do do do do doo
cause every time before we spend like
maybe yes and maybe no
i won't live without it, i won't let it go
just look at what we got ourselves into
you make we wanna say i do, i do, i do, i do, i do, i do,
love you
share on facebook
Tweet Humor Ala @RAdityaDika
"What's a sundel bolong?"
"A lady ghost who doesn't have a stomach."
"Oh my, poor thing.." "..."
"What's a gonderuwo?"
"A big, black ghost, with curly hair."
"Like overweight reggae singer?"
"Yes, but gonderuwo doesn't sing."
"What's a tuyul?"
"A bald kid, only wearing boxers -almost naked, who steals money."
"Probably to buy some clothes..?"
"Yeah.."
"What's a pocong?"
"A ghost who looks like a jumping candy." "..."
"What's a suster ngesot?"
"A ghost nurse who slides. Like a beggar."
"A sliding nurse?"
"Yes." "..."
"What's a kuntilanak?"
"A lady ghost who likes to laugh."
"Ah, a happy ghost.." "..."
follow @radityadika on twitter,and dont forget follow my twitter too!
share on facebook
Puisi 3 Bait
Apa rencanamu cinta? Ketika tahun berlari dan melampaui batasnya, kita seharusnya telah menetas dari embrio. Lalu menjadi kisah yg konkrit.
Apa keinginanmu cinta. Ketika waktu bergerak semakin cepat, kita seharusnya telah berbuah, dan bukan benih yang tak tumbuh
Apa pelabuhanmu cinta? Ketika penantian telah terbentur dalam ujung buntu dan kau tak jua memberi jawab.
karya AlberthieneE Alberthiene Endah
share on facebook
VIDEO: Lagu Turunkan Nurdin Beredar Di Internet
Lagu tersebut dinyanyikan seorang gadis cantik yang diiringi gitar akustik.
Oleh Donny Afroni
19 Jan 2011 22:31:00
Setelah dihebohkan dengan lagu sindiran Gayus Tambunan, kini publik Tanah Air, terutama pecinta sepakbola nasional, bakal mendengarkan lagi lagu berisikan kritisi terhadap kondisi di Indonesia.
Seseorang berinisial jjnahan mengunggah sebuah video dengan sosok gadis yang menyanyikan lagu Nurdin Turun Downk... Video ini diunggah ke Youtube. Lagu tersebut diciptakan JJ Nahan dengan penyanyinya Stefany.
Dalam video berdurasi 2:34 menit itu, hanya sosok Stefany saja yang muncul. Stefany menyanyikan lagu yang berisikan menuntut Nurdin mundur dengan diiringi gitar akustik.
Berikut lirik lagu dalam video tersebut:
Ada temanku bernama si nurdin
Sepak bola kelurahaan yang diurusin
Menjabat selamanya kalo bisa katanya
Walau kosong prestasi bikin frustasi
Tapi haram hukumnya kalu turun kursi
menjujunjung demokrasi alasan si nurdin basi
Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Suka ngatur angka kalau tidak salah
Demi uang pasangan biar tidak kalah
Menghubungi wasitnya dari balik jeruji
Korup sana sini
Atur sana sini
Bak seorang raja mengatur para mentri
Tak masalah orang bilang yang penting kantong terisi
Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
share on facebook
Sejarah Kota malang (AREMA Only)...
SEJARAH KOTA MALANG
Daerah Malang merupakan peradaban tua yang tergolong pertama kali muncul dalam sejarah Indonesia yaitu sejak abad ke 7 Masehi. Peninggalan yang lebih tua seperti di Trinil (Homo Soloensis) dan Wajak - Mojokerto (Homo Wajakensis) adalah bukti arkeologi fisik (fosil) yang tidak menunjukkan adanya suatu peradaban. Peninggalan purbakala disekitar wilayah Kota Malang seperti Prasasti Dinoyo (760 Masehi), Candi Badut, Besuki, Singosari, Jago, Kidal dan benda keagamaan berasal dari tahun 1414 di Desa Selabraja menunjukkan Malang merupakan pusat peradaban selama 7 abad secara kontinyu.
Malang merupakan wilayah kekuasaan 5 dinasti yaitu Dewasimha / Gajayana (Kerajaan Kanjuruhan), Balitung / Daksa / Tulodong Wawa (Kerajaan Mataram Hindu), Sindok / Dharmawangsa / Airlangga / Kertajaya (Kerajaan Kediri), Ken Arok hingga Kertanegara (Kerajaan Singosari), Raden Wijaya hingga Bhre Tumapel 1447 - 1451 (Kerajaan Majapahit).
ASAL USUL NAMA KOTA MALANG
Nama Batara Malangkucecwara disebutkan dalam Piagam Kedu (tahun 907) dan Piagam Singhasari (tahun 908). Diceritakan bahwa para pemegang piagam adalah pemuja Batara (Dewa) Malangkucecwara, Puteswara (Putikecwara menurut Piagam Dinoyo), Kutusan, Cilahedecwara dan Tulecwara. Menurut para ahli diantaranya Bosch, Krom dan Stein Calleneis, nama Batara tersebut sesungguhnya adalah nama Raja setempat yang telah wafat, dimakamkan dalam Candi Malangkucecwara yang kemudian dipuja oleh pengikutnya, hal ini sesuai dengan kultus Dewa - Raja dalam agama Ciwa.
Nama para Batara tersebut sangat dekat dengan nama Kota Malang saat ini, mengingat nama daerah lain juga berkaitan dengan peninggalan di daerah tersebut misalnya Desa Badut (Candi Badut), Singosari (Candi Singosari). Dalam Kitab Pararaton juga diceritakan keeratan hubungan antara nama tempat saat ini dengan nama tempat di masa lalu misalnya Palandit (kini Wendit) yang merupakan pusat mandala atau perguruan agama. Kegiatan agama di Wendit adalah salah satu dari segitiga pusat kegiatan Kutaraja pada masa Ken Arok (Singosari - Kegenengan - Kidal - Jago : semuanya berupa candi).
Pusat mandala disebut sebagai panepen (tempat menyepi) salah satunya disebut Kabalon (Kebalen di masa kini). Letak Kebalen kini yang berada di tepi sungai Brantas sesuai dengan kisah dalam Pararaton yang menyebut mandala Kabalon dekat dengan sungai. Disekitar daerah Kebalen - Kuto Bedah - DAS Brantas banyak dijumpai gua buatan manusia yang hingga kini masih dipakai sebagai tempat menyepi oleh pengikut mistik dan kepercayaan. Bukti lain kedekatan nama tempat ini adalah nama daerah Turyanpada kini Turen, Lulumbang kini Lumbangsari, Warigadya kini Wagir, Karuman kini Kauman.
Pararaton ditulis pada tahun 1481 atau 250 tahun sesudah masa Kerajaan Singosari menggunakan bahasa Jawa Pertengahan dan bukan lagi bahasa Jawa Kuno sehingga diragukan sebagai sumber sejarah yang menyangkut pemerintahan dan politik. Penulisan Pararaton sudah . Namun pendekatan yang dipakai para ahli dalam menyelidiki asal usul nama Kota Malang didasarkan pada asumsi bahwa nama tempat tidak akan jauh berubah dalam kurun waktu tersebut. Hal ini bisa dibuktikan antara lain dari nama Kabalon (tempat menyepi) ternyata juga disebutkan dalam Negara Kertagama. Dalam kitab tersebut dikisahkan bahwa puteri mahkota Hayam Wuruk yaitu Kusumawardhani (Bhre Lasem) sebelum menggantikan ayahnya terlebih dahulu menyepi di di Kabalon dekat makam leluhurnya yaitu Ken Arok atau Rangga Rajasa alias Cri Amurwabumi. Makam Ken Arok tersebut adalah Candi Kegenengan.
Namun istilah Kabalon hanya dikenal dikalangan bangsawan, hal inilah yang menyebabkan istilah Kabalon tidak berkembang. Rakyat pada masa itu tetap menyebut dan mengenal daerah petilasan Malangkucecwara dengan nama Malang hingga diwariskan pada masa sekarang.
MASA KOLONIAL
Setelah kemunduran Kerajaan Majapahit yang terdesak oleh Kerajaan Mataram Islam, daerah Malang semakin ditinggalkan bahkan dijauhi karena kultus Dewa - Raja dan agama Hindu bertentangan dengan ajaran Islam. Peninggalan peradaban Hindu - Ciwa tidak lagi diperhatikan karena sisa pengikut Kerajaan Majapahit yang memeluk agama Hindu Ciwa menyingkir ke daerah Tengger dan keturunannya dikenal sebagai masyarakat Tengger sekarang.
MASA KEMERDEKAAN
Pada masa sesudah Proklamasi Kemerdekaan di Malang didirikan Pemerintah Daerah Sementara dan pada masa Perang Kemerdekaan (Clash I 1947 dan Clash II 1949) daerah Malang menjadi basis perjuangan baik politis maupun gerilya. Berbagai pasukan antara lain TGP dan pasukan Hamid Rusdi sangat terkenal dengan kegigihan dan keberaniannya. Salah satu pertempuran dahsyat dalam mempertahankan Kota Malang yang selalu dikenang adalah front Jalan Salak (kini Jalan Pahlawan Trip). Pada saat itu gugur 35 orang anggota Brigade 17 Detasemen I Trip Jawa Timur. Di bekas lokasi pertempuran tersebut kini didirikan Monumen dan Makam Pahlawan Trip. Makam Pahlawan yang lain terletak di Jalan Veteran tidak jauh dari Jalan Pahlawan Trip.
* Foto2 perjuangan
* Foto2 patung2 perjuangan
* Isi Museum Brawijaya
MASA ORDE LAMA
Pergolakan politis pada akhir masa Orde Lama juga terjadi di Malang karena aktifitas PKI / Komunis cukup banyak mempengaruhi masyarakat terutama golongan pemuda. Terjadi rapat2 umum, demonstrasi, kerusuhan dan bentrokan fisik antara pendukung Komunis dengan pendukung Pancasila, salah satunya yang terkenal adalah penyerbuan Gedung Sarinah sekarang. Akhirnya kelompok Komunis dapat dikalahkan dan melarikan diri ke daerah Blitar sehingga dilakukan operasi militer Sandhi Yudha yang mengakhiri petualangan Komunis di Indonesia.
MASA ORDE BARU
Kota Malang berkembang pesat pada masa Orde Baru berkat perkembangan perekonomian yang semakin baik dan semangat masyarakat yang kuat untuk meraih hari depan yang lebih baik. Berbagai kegiatan pembangunan di segala bidang terus dilakukan dan memberikan hasil yang memuaskan.
MASA REFORMASI
Malang sebagai Kota Pendidikan juga menjadi salah satu barometer aksi yang menggulirkan reformasi. Ribuan Pelajar dan Mahasiswa turun ke jalan untuk memperjuangkan hak rakyat dan prinsip demokrasi hingga berhasil. Dan perjuangan terus dilanjutkan di daerah antara lain dengan mengupayakan pemilihan Pimpinan Daerah (Walikota) yang demokratis.
Makna Lambang
DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Perda No. 4/1970. Bunyi semboyan pada lambang adalah "MALANG KUCECWARA"
* Motto "MALANG KUCECWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar
* Arti Warna :
o Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
o Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
o Hijau adalah kesuburan
o Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
* Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya KOTAPRAJA MALANG 1964, sebelum itu yang digunakan adalah : "MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU", yang merupakan terjemahan dari "MALANG NOMINOR, SURSUM MOVEOR"
Yang disahkan dengan "Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027". Semboyan baru itu diusulkan oleh Prod.DR. R.Ng.Poernatjaraka, dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada jaman Ken Arok.
Demografi
Jumlah penduduk Kota Malang 768.000 (2003), dengan tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun.
Sebagian besar adalah suku Jawa, serta sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab, dan Tionghoa.
Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Kathedral Ijen (Santa Maria Bunda Karmel), Klenteng di Kota Lama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren, yang terkenal ialah Ponpes Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muhsyadi, dan juga adanya pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara.
Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura.
Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan, yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang-ayas bangga arema nganem. Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi.
artikel dan photo diambil dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5767886
share on facebook
Read More......